top of page

Mental - keyakinan


ree

Kita ketahui bahwa mental diri seseorang terbentuk dari dua komponen yaitu konsep diri dan keyakinan atau kepercayaan. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi dengan anda tentang apakah itu keyakinan dan seberapa pengaruhnya terhadap hidup kita. Keyakinan / kepercayaan ini tidak lah sama dengan keyakinan kita pada agama. Tetapi keyakinan kita pada sesuatu teori yang kita anggap benar atau salah yang tertanam dalam pikiran kita baik secara sadar atau pun tidak sadar. Pernahkah pembaca mendengar istilah you’ll see it when you believe it “. Nah ini adalah hukum keyakinan itu yang mana ketika kita percaya dengan sungguh – sungguh akan menjadi kenyataan bagi kita, tidak perduli apakah itu berakibat baik atau buruk bagi diri kita.


Nah, berasal dari manakah keyakinan ini ? hukum keyakinan ini bekerja pada pikiran bawah sadar kita, anda akan mendapatkan apa yang anda percayai. Pikiran bawah sadar mengendalikan 88% dari pola pikir dan perilaku kita. Program mental ini akan mengarahkan kita, baik secara sadar atau tidak, untuk mewujudkan apa yang kita percayai, jadi hati – hatilah dengan kepercayaan / keyakinan anda.

Keyakinan merupakan bentuk pikiran yang tertanam dalam pikiran bawah sadar kita sesuai dengan kebiasaan cara kita berpikir. Hal yang perlu diperhatikan dalam keyakinan ini adalah sebagi berikut :

Keyakinan anda adalah segala sesuatu yang anda yakini sebagai hal yang benar.

Keyakinan anda selalu benar menurut anda.

Keyakinan itu bisa mendukung dan menghambat.

Tidak ada Keyakinan yang baik atau buruk, yang ada hanya menghambat atau mendukung kemajuan diri kita

Keyakinan merupakan sesuatu hal yang dipelajari. Kita dapat membuang keyakinan yang merugikan kita dan mengganti dengan yang baru.

Keyakinan itu tertanam dalam pikiran bawah sadar disaat kita memaknai suatu kejadian dimasa lalu yang tanpa kita sadari dan mempercayai atas pemaknaan kejadian tersebut sehingga kita tidak melakukan kajian secara sadar akan pemaknaan tersebut dan semuany berjalan secara otomatis. Contoh ketika seseorang tiba2 disuruh presentasi di depan kelas, tiba saja muncul rasa takut atau gugup atau juga disuruh nyanyi di depan , tiba2 jantung berdebar , padahal waktu di rumah bisa nyanyi jerit – jerit ditoilet. Nah perasaan takut, gugup, jantung berbedar, kepala pusing yang merupakan segudang alasan ini muncul dari mana ? dari keyakinan yang ditanam dalam diri bahwa “ saya tidak bisa tampil di panggung / didepan “

Mengapa bisa muncul tidak bisa ? ini dikarenakan orang tersebut sebelumnya pernah mengalami kejadiaan ketika dipanggil untuk berbicara atau nyanyi, namun yang terjadi adalah dia gugup, muka pucat, serta tidak bisa berkata sepatah kata pun. Sehingga muncul rasa malu. Dengan kejadian ini, pikiran sadar dia memberi makna yang salah dengan mengatakan tidak bisa. Yang sebenarnya adalah belum bisa, karena segala sesuatu itu bisa di latih hingga trampil. Ketika kepercayaan ini tidak di pertanyakan lagi , dan dipegang sebagai keyakinan yang benar , saat setiap kali diminta untuk berbicara tentu akan muncul perasan tidak berdaya, tidak mampu, malu dan sebagainya.


Kuat lemahnya suatu keyakinan bergantung pada seberapa banyak informasi pendukung keyakinan itu yang ada dalam memori pikiran anda. Ketika saya bertanya “ apakah anda pintar ? “ hal ini bisa jawabannya may be. May be yes , may be no. he..he.. karena semuanya tergantung referensi yang mendukung keyakinan anda. Bila anda merasa anda pintar akan banyak referensi yang mendukung anda , seperti selalu mendapat juara kelas, nilai yang bagus, IQ yang tinggi, lulus dengan predikat cum laude. Informasi itu berasal dari pengalaman pribadi, buku, audio / video atau imajinasi kita. Informasi yang paling kuat adalah berasal dari pengalaman pribadi serta muatan emosi yang tinggi saat kejadian itu terjadi dan dimaknai baik secara positif maupun negatif.

Kemudian dalam keyakinan itu terdapat 3 komponen yaitu nilai , keyakinan global dan aturan.

Nilai

Nilai merupakan sesuatu yang kita percayai sebagai hal yang penting bagi diri kita.

Contoh saya merasa penting membaca buku karena itu bisa meningkatkan wawasan saya, dan ketika di praktekan itu akan meningkatkan kwalitas diri saya, dengan ilmu yang saya miliki saya bisa membantu orang lain dari segi pemikiran, namun menurut orang lain lebih penting have fun, bermain – main menikmati hidup. Nah nilai siapakah yang benar ? nilai saya atua mereka ? semau nilai benar karena nilai bersifat pribadi.

Nilai merupakan suatu perasaan yang dianggap penting untuk di alami atau di hindari

Contoh ketika kita merasa tidak betah disuatu lingkungan kerja, kita mengalami goncangan bhatin dimana salah satu bagian diri kita pingin resign dan mencoba lingkungan baru, sedangkan salah satu bagian diri kita mengatakan jangan. Akan muncul pikiran “ nanti kalau sudah pindah, kondisi nya lebih parah gimana ? “ nah disini kita telah lihat bahwa saat emosi / perasaan mendominasi , pikiran sadar telah lumpuh. Ingat bahwa emosi / perasaan posisinya di pikiran bawah sadar 88% berperan. Mengapa kita tidak bertanya pada diri sendiri dengan mencari nikmat menghindari sengsara? kita mesti pinter bertanya pada diri sendiri. Dengan mengatakan “ bagaimana kalau ternyata ditempat baru itu lebih baik dari keadaan tempat kerja sekarang ? “

Untuk orang yang suka dengan tantangan tentunya berbeda. Mereka tidak takut dengan perubah dan selalu mencoba hal – hal yang baru.

Saat nilai itu penting bagi diri anda, anda bisa mencurahkan segalanya untuk memprioritaskannya. Misalnya ketika anda hobi membaca novel, anda yang menyukai karya nonfiksi dan berimajinasi sebagai suatu hiburan, maka anda akan selalu mencari waktu, meluangkan waktu untuk membacanya walau hari sudah malam dengan alasan ,tanggung ceritanya dan tidak tega untuk menutup buku dan tidur, halaman demi halaman dan akhirnya anda tertidur dengan novel anda. Mengapa ? karena anda punyai prioritas nilai novel sebagai hiburan bagi diri anda. Dan sebaliknya ketika anda merasa novel itu tidak penting bagi anda, tidak berguna, anda tidak akan repot untuk meluangkan waktu untuk membaca novel tersebut dan tentunya anda lebih memilih tidur dari pada jadi kelelawar malam.

Nilai digunakan untuk mengecek suatu tindakan dan dapat menimbulkan konflik diri.

Misalnya saat ada di mall, anda melihat sebuah dompet tertinggal di suatu tempat perbelanjaan, bagian diri 1 muncul : “ hey ,itu rejeki ambil aja” , bagian diri 2 berkata : “ya coba liat isinya , punya sapa “. Setelah dilihat ternyata isinya senilai ratusan ribu dan beberapa kartu kredit serta ATM, lalu bagian diri 1 berkata “sip lar, gue ambil aja“, secara tiba tiba bagian diri 2 menyela : “hey, nanti kamu kena karma buruk, ini mencuri namanya, coba liat ktp nya dan siapa yang bisa dihubungi “, bagian diri I : “ untuk apa ? “. dst dst.. Nah ini lah namanya konflik diri atas nilai yang dianut saat terjadi pengecekan atas pikiran yang timbul karena dalam diri yang mempunyai nilai kemoralan.

Nilai sebagai sumber pemicu dalam diri ( motivasi )

Nilai ini sebagai acuan atas keinginankita untuk berubah, baik menjadi lebih baik atau lebih buruk. Ketika kita menganggap penting untuk bermalas – malas karena telah bekerja seharian maka kita begitu pulang rumah langsung tiduran atau menonton sinetron. Karena hiburan merupakan nilai yang dianggap penting maka motivasinya untuk tiduran dan nonton sinetron. Ketika anda percaya bahwa sesuatu penting bagi diri anda, maka anda akan termotivasi untuk melakukan hal itu, sebaliknya bila anda merasa sesuatu itu tidak penting, anda tidak akan termotivasi dan tidak akan meluangkan waktu untuk melakukannya. Sesuatu yang penting bagi anda akan menghasilkan dorongan internal yang kita sebut motivasi. Jadi motivasi itu sebenarnya dari dalam diri kita sendiri, sedangkan para guru – guru dan mentor adalah sebagai inspirator.

Nilai disusun menurut prioritas

Dalam diri kita terdapat nilai – nilai yang disusun sebagai prioritas berdasarkan kepentingan kita dari yang paling penting sampai yang tidak penting. Pada umumnya lebih fokus pada 5 prioritas saja. Seperti contoh ketika orang tua kita tidak menyetujui pasangan hidup yang kita pilih mereka berkata : “ pilih mama atau dia ? “ nah disini nilai berperan dalam prioritas, dalam pikiran akan terjadi kalkulasi, mama cuman satu, wanita / pria bisa pilih yang lain, ketika mama di urutan 1 , dan pacar kedua maka kita akan memilih mama, ketika cinta diurutan pertama kita bisa mengambil keputusan pilih pasangan apapun yang terjadi. Disini lah nilai disusun menurut prioritas.

Nilai tidak selalu tetap

Nilai sifatnya dapat berubah – ubah, dari yang dulu kita anggap penting, berlanjut usia segalanya jadi tidak penting, seperti saya yang dulu selalu beli cd, dvd dan segala majalah artist, perlahan saya tinggalkan kebiasaan tersebut karena saya merasa tidak penting dan tidak di prioritaskan. Perubahan nilai ini sejalan dengan perubahan hidup yang kita alami. Proses ini berlangsung terus sepanjang hidup kita.

Setiap aspek kehidupan memilki nilai sendiri

Mulai dari hobi kita, persahabatan, spiritual, keluarga, kesehatan dan lain sebagainya.

Cara mengetahui nilai – nilai dalam diri kita dengan bertanya “ apa yang penting bagi saya mengenai … ?

Kalau ingin menemukan nilai anda tentang hidup, lakukanlah latihan untuk bertanya pada diri kita sendiri , lakukan perenungan pada diri sendiri dalam keadaan tenang , terbebas dari hingar bingar, ambillah secarih kertas dan alat tulis , Bertanya lah

“ Hal apa yang paling penting bagi saya mengenai hidup ini ? “

Tulis lah sebanyak mungkin yang menurut anda rasa penting dalam hidup ini ,

Kemudian urutkan , tentukan prioritasnya. Untuk menentukan prioritas nya tanyakanlah mengapa hal itu penting.

hal ini akan membuat kita berpikir secara mendalam apa yang penting bagi hidup kita. Proses ini tidak mudah. Anda bisa menemukan nilai yang sama pentingnya bagi anda, sehingga membuat anda sulit untuk menentukan mana yang lebih penting. Saat membuat pilihan mana yang lebih penting dalan menemukan urutan nilai, kita akan bisa banyak belajar tentang diri kita sendiri.

contoh misalnya : “apa yang penting bagi anda ? “, ketika dijawab : “ uang “ itu merupakan alat untuk mencapai nilai tersebut, jadi perlu ditanya : ” mengapa uang penting bagi anda? “ jawab : “banyak uang bisa merasa nyaman “. Nah rasa nyaman itu merupakan nilai akhir.

Contoh formatnya :

1. Apa yang paling penting bagi anda mengenai … ( materi misalnya mobil , gelar S1, keluarga , rumah pekerjaan , jam rolex dll )

2. mengapa .. penting bagi anda ?

3. mengapa .. penting bagi anda ?

tanyakan hingga menemukan nilai akhir dari pentingnya yang kita inginkan itu.

Keyakinan global

Merupakan keyakinan yang kita pegang secara umum atau luas. Misalnya keyakinan tentang hidup, uang, keluarga, lawan jenis, dan masih banyak lagi. Kita harus sangat hati – hati dalam memilih keyakinan global. Kadang sering tanpa kita sadari kita memaknai / memilih keyakinan global dari lingkungan, teman , buku, guru, majalah, orang tua, pemuka agama, atau juga dari pengalaman pribadi. Keyakinan global ini bisa mendorong atau menghambat diri kita.

Ok, sebelum saya melanjutkan penjelasan, saya ingin pembaca mengambil kertas kosong dan pena. Kemudian salin kalimat berikut dan selesaikan dengan santai, jangan terlalu serius memikirikannya. Saat membaca kalimat dibawah, apapun yang terlintas di pikiran anda , segera anda tulis . ingat sekali lagi. Anda tidak perlu melakukan analisa apapun.

Hidup adalah ______________

Cinta adalah ______________

Keluarga adalah ______________

Uang adalah ______________

Sukses adalah ______________

Suami / istri adalah ______________

Setelah anda mengisi , anda baru boleh melanjutkan baca.

Semua jawaban yang anda berikan merupakan cerminan siapa diri anda dan bagaimana anda menjalani hidup, Sebagai contoh jawaban dari atas

1. Hidup adalah penderitaan

2. Hidup adalah perjuangan

3. Hidup adalah permainan

4. Hidup adalah ilusi

5. Hidup adalah untuk makan

6. Hidup adalah tunggu mati

7. Hidup adalah karunia yang perlu dimanfaatkan

Orang yang menjawab no 1 tentunya beda hidupnya dengan orang yang menjawab no2. dan seterusnya.

Ketika kita mengalami kesulitan didalam menjalani hidup,atau bidang apapun, anda harus memeriksa kembali kepercayaan anda tentang hidup itu apa, uang itu apa, sukses itu apa. Orang yang hidup nya biasa – biasa saja atau dibawah rata – rata biasa memegang keyakinan yang salah seperti

1. uang adalah akar segala kejahatan

2. uang adalah tidak penting, yang penting spiritual

3. orang kaya itu serakah

4. orang kaya adalah orang jahat

5. hidup ga perlu neko neko, semua nya sudah ada yang atur

6. kita harus puas mensyukuri apa yang kita punya

lalu bagaimana dengan keyakinan anda ? ubah lah keyakinan diri anda yang tidak mendukung kemajuan dalam hidup anda.

Aturan

Mengenai aturan diri telah saya bahas pada artikel sebelumnya. Bahwasannya keyakinan yang menetapkan apa yang harus terjadi agar kita merasa nilai kita terpenuhi. Aturan ini menggunakan rumus “ saya merasa … jika … “

Agar hidup lebih bahagia kita mesti menentukan aturan yang gampang untuk hal yang positif , dan membuat aturan yang sulit sekali terjangkau untuk hal – hal yang negatif.

“ A Belief is not merely an idea the mind possesses; It is an idea that possesses the mind “--- Robert Bolton

Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa komponen pembetuk dari mental seseorang adalah harga diri dan keyakinan / kepercayaan. Dengan mengubah harga diri menjadi baik dan kepercayaan yang di anut adalah hal yang positif otomatis akan mengarahkan diri pada mental yang positif juga dan sebaliknya. Koreksi diri, temukan harga diri yang buruk, ubah dan ganti kepercayaan diri yang jelek yang selama ini menghambat diri ada, ubah. Dan anda akan menjadi orang yang berguna didalam hidup ini untuk kebagiaan diri anda, keluarga anda, bahkan teman teman anda dan orang disekiling anda. Akhir kata salam perubahan semoga kita bersama – sama menjadi manusia yang benar benar sadar untuk selalu sadar dan berkesadaran dalam meningkatkan kwalitas hidup. Semoga semua orang hidup berbahagia.

Comments


bottom of page