Kok Ga terkabul ?
- Love - Laugh - Sharing Project
- Nov 17, 2019
- 3 min read

Pernahkah anda mendengar keluhan “ kok ga terkabul ya ? , padahal saya sudah dengan sepenuh hati berdoanya“ nah mengapa ini bisa terjadi? doa merupakan suatu hal yang sangat penting. Mengapa bisa dikatakan demikian ? karena doa itu adalah salah satu bentuk komunikasi antara manusia dengan sang pencipta. Kadang kita telah bersungguh sungguh rajin berdoa dan memohon, lalu kenapa tidak mendapatkan apa yang diminta ? dengan kata lain doa tidak terkabul.
Sebenarnya ketidak-terkabulnya permohonan kita kepada Tuhan itu sebenarnya telah dimulai saat kita menetapkan apa yang kita inginkan (baca : doa kita ). Kebanyakan orang salah merumuskan apa yang mereka inginkan.Contoh di bawah ini dapat anda perhatikan adalah doa yang sering kali kita dengar
· Oh, Tuhan, jauhkanlah kami dari segala cobaan
· Ya Allah, hindarkan saya dari segala malapetaka
· Tuhan, saya tidak mau hidup menderita dan miskin
Anda sudah sering dengar kan ? saat kita doa, apakah kita telah merumuskan apa yang kita minta dengan benar ? apa yang kita panjatkan dalam doa itu sebenarnya adalah sugesti atau afirmasi yang ditanam di dalam pikiran bawah sadar kita. Dan pikiran bawah sadar kita yang akan berkomunikasi dengan sang pencipta. Itu lah sebabnya mengapa kita sebelum berdoa, kita perlu suatu kondisi yang tenang, hening dan relaks.
Saat seseorang berdoa dengan mengucapkan “ Oh Tuhan, jauhkanlah kami dari segala cobaan, hindarkan kami dari segala bencana dan malapetaka, kami tidak mau hidup miskin”. Menurut anda apa yang akan didapat oleh orang ini ?
Bila anda bingung, coba lakukan sebuah eksperimen kecil berikut ini. Mulai ya.. tutup mata sekarang.. yah.. tutup mata ikuti petunjuk saya. Tutup mata ya. Ingat !! praktek adalah guru terbaik bagi diri kita. Sekarang tutup mata. sudah ? kemudian saya minta anda untuk TIDAK membayangkan seekor gajah. JANGAN bayangkan gajah. Coba lakukan dan setelah itu baru lanjut baca.
Apa yang terjadi ? semakin saya katakan TIDAK, bayangan, gambar sosok gajah semakin kuat muncul di pikiran anda. benar nggak ?
Loh kok bisa ? karena bahasa pikiran adalah bahasa gambar atau citra. Untuk bisa menjalankan perintah “ JANGAN bayangkan seekor Gajah”, hal pertama yang dilakukan pikiran adalah memunculkan gambar gajah di pikiran anda, kemudian setelah itu pikiran kita menjalankan perintah tadi untuk “ jangan bayangkan “ namun apakah gambar gajah yang telah muncul dalam pikiran anda dapat dihilangkan ? tidak bisa.
Pada prinsipnya ini sama seperti saat kita mengucapkan doa. Ketika “ Oh Tuhan, jauhkan kami dari segala cobaan”. Maka yang muncul pada pikiran kita justru banyak cobaan yang kita hadapi dalam hidup. Segala yang kita takuti itu akan kita alami.
Begitu gambaran yang terbentuk muncul dalam pikiran kita, hal itu akan tertanam dalam pikiran bawah sadar kita, ketika gambaran itu muncul, emosi kita juga tergugah sehingga mengakibatkan vibrasi yang kuat dan mempercepat manifestasi dari gambaran tersebut.
Lalu bagaimana menyusun kalimat doa yang baik dan benar ?
Mulai sekarang anda harus mengubah kalimat negatif anda menjadi kalimat positif. Misalnya “ Oh Tuhan, hindari saya dari segala cobaan”. Ubah menjadi kalimat positif yaitu “ Oh Tuhan, terima kasih untuk semua berkah yang akan dan telah Engkau berikan “.
Doa dengan kalimat negatif sangat berbahaya sebenarnya karena merupakan sugesti atau afirmasi yang dilakukan secara berulang ulang. Sehingga lama kelamaan akan tertanam dalam pikiran bawah sadar.
Sekarang kita telah tahu cara doa yang benar, terus kemudian muncul lagi pertanyaan “ Saya uda doa dengan kalimat positif kok ga terkabul ?” padahal doanya telah sungguh-sungguh dan sepenuh hati.
He..he.. itu karena anda tidak yakin saat berdoa, kemudian hati dipenuhi keraguan “ Tuhan ada dengar doa saya atau enggak sich ?, wah susah nich kayaknya impian saya untuk dicapai, abis uda berkali kali gagal. Berhasil gak ya kali ini ?”
Jadi saat doa itu yakin 5 menit sisanya 23 jam 55 menit penuh keraguan. Kok bisa keluar cara hitungan gitu ? Karena pikiran bawah sadar bekerja 24 jam. Kalo pikiran bawah sadar tidak bekerja berarti kita telah berangkat ke alam lain. Ha..ha..ha..
Jadi apa kesimpulannya mengenai doa ini ? ya tarik kesimpulan sendiri dong. Kan uda dijabarkan he..he.. Gini, doa yang benar adalah doa yang kita lakukan melalui pikiran ucapan dan perbuatan kita sehari hari. Bukan saat kita luangkan waktu dan tempat untuk khusus berkomunikasi dengan Tuhan, tapi saat apa yang kita inginkan, saat kita yakin tuhan akan memberi apa yang kita minta, saat kita bersyukur untuk apa yang telah kita terima sebagaimana kehendakNya maka sebenarnya kita telah melakukan doa dengan sesungguhnya.
Melangkah di keheningan, menembus batas, melampaui pikiran.



Comments