top of page

Kesenangan dan kebahagian


ree

Tanpa kita sadari kita kadang menyamakan sebuah kesenangan dengan kebahagiaan. Apakah pembaca menyadarinya ? kita tahu bahwa tujuan hidup utama manusia adalah bahagia di dunia ini dan bahagia masuk surga. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi tentang bahagia di dunia ini dan hal ini sebenarnya telah banyak kita dapatkan teori tentang bagaimana cara mencapai hidup yang bahagia dimuka bumi ini, namun mengapa banyak sekali orang yang tidak berbahagia dimuka bumi ini ? padahal kita tahu bahwa siapa sich yang tidak ingin bahagia.


Segala teori tentang kebahagiaan telah dipelajari bahkan di praktekan, masalahnya benarkah kita merasa benar – benar bahagia ? mari kita belajar bersama – sama untuk menjadi orang yang bahagia. Ketika kita mencari kebahagian yang tak kunjung menemukannya, ini bukan berarti kebahagiaan itu sulit ditemukan. Yang membuat kita sulit menemukan kebahagiaan adalah karena kita telah mensalah tafsirkan arti sebenarnya dari kebahagiaan itu sendiri.


Tahukah anda siapakah yang telah muncul di depan kebahagiaan sehingga sehingga bagian kebahagiaan itu tertutupi ? ini adalah kesenangan. Kesenangan selalu menyamar sebagai kebahagiaan. Kesenangan ini bersifat sementara. Kesenangan dapat dicapai dari hal – hal yang bersifat fisik. Dari kesenangan itu akan menghasilkan kepuasan. Kepuasaan itu tidak akan bertahan lama dia akan mencapai sebuah titik jenuh. Contoh nya ketika kita merasa haus , Es teler gelas pertama akan sangat melegahkan tenggorokan kita seperti rasanya di surga saat kita meminumnya. Namum jika kita di sajikan 10 gelas es teler, barang kali gelas ke 6 anda sudah kapok. Kebahagiaan ini disaat anda minum anda merasa bahagia, tapi esoknya mungkin tidak.


Ketika memilih “ kesenangan “ dan menanggapnya sebagai “kebahagiaan” maka sebenarnya jalan yang kita lalui adalah berbeda sama sekali, karena semakin jauh kita menikmati kesenangan, maka semakin jauh pulalah kita dari jalan kebahagiaan. Ketika seseorang melakukan hal curang untuk mencapai apa yang diinginkan, yang sebenarnya dengan maksud untuk hidup lebih baik. Tetapi ia tidak menyadari bahwa ia hanya di hadapkan pada kesenangan dan ia telah melihat kesenangan sebagai kebahagiaan.


Orang yang melakukan perselingkuhan juga sama, mereka mendambahkan kebahagiaan. Ketika melihat lawan jenisnya, maka terbayang kebahagiaan apabila mendapatkannya. Mereka juga tidak sadar bahwa kesenangan itu menyamar sebagai kebahagiaan.


Sebagai manusia ini merupakan hal yang wajar saja ketika kita terjebak dalam jalan kesenangan sehingga menutup mata batin kita untuk mau menelusuri jalan kebahagiaan. Jalan Kesenangan itu terlihat indah, menarik, mudah dicapai, menjanjikan dan sifatnya instant. Sedangkan jalan kebaikan sering terlihat menyulitkan, berliku – liku, mendaki, dan penuh tantangan.


Banyak hal baik yang sering terlihat sangat menyulitkan untuk kita lakukan seperti membaca buku , berolah raga, melakukan diet yang ketat, ucapan bermanfaat, perbuatan bermanfaat, bekerja keras, setia pada pasangan, bersabar menghadapi orang yang mencelakai kita. Dan bukankah “kesenangan“ sering menggoda kita dengan segala janji mengenai kemudahan, kenikmatan, keindahan dan kebahagiaan?


Kita sering mendengar orang mengatakan “ turuti kata hati mu “, “ bersenang – senang lah sedikit “, “ banci ya ?, ga merokok “, “ bukannya semua orang melakukannya ? “, “ gosong aja takut, banyak orang makan juga ga mati “ dan banyak lagi kita temui kata – kata yang menawarkan sebuah kesenangan yang memberikan kenikmatan diatas segala – galanya.


Namun kita tidak melihat ujung dari jalan yang kita pilih itu. Ketika kita memilih jalan kebaikan maka kita akan mendapatkan kebahagiaan, sementara jalan kesenangan sering berakhir pada penderitaaan.


Ketika anda dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit anda putuskan. “ Apakah itu memutuskan pacar atau melanjutkanya “ , “ mendapatkan kerjaan yang gajinya lebih menggiurkan dari tempat semula “ apapun itu. Dalam buku The art of happiness , Dr. Howard C Cutler mengatakan : Apapun pilihan anda, apakah yang anda peroleh ? kebahagiaan lebih besar atau kesenangan lebih besar ?


Dan ketika kita memilih untuk mendapatkan perasaan bahagia, maka keputusan yang kita pilih telah benar. Apapun itu, kebahagiaan berada di genggaman anda sendiri. Tidak ada satu pun faktor luar yang menentukan kebahagiaan itu. If you wanna be Happy, Be happy now. Demikian dari saya

Comments


bottom of page