Formula keberhasilan
- Love - Laugh - Sharing Project
- Nov 5, 2019
- 3 min read

Kata sukses atau kebehasilan ini merupakan kosa kata yang sangat familiar bagi kita semua. Bahkan boleh dibilang uda bosan, jadi pada kesempatan ini saya tidak akan mendefinisikan apakah sukses itu. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi dengan para pembaca mengenai rumus sukses itu dari salah satu sudut pandang. Rumus sukses ini dijelaskan oleh mentor saya yaitu Adi W Gunawan yang saya dapat dari bukunya.Rumus sukses ini juga sudah pernah saya sharingkan kepada teman–teman saya secara langsung, namun karena saya merasa ini bisa menambah wawasan para pembaca, maka saya tuangkan ke dalam artikel, selamat menikmati dan semoga bermanfaat.
Ketika pada tahun 1994, pak Adi bertemu dengan temannya yang menanyakan mengenai “ Mengapa begitu banyak orang menjalani hidup yang biasa-biasa saja ? Mengapa hanya sedikit yang hidup sukses ? “ Temen pak Adi ini adalah manusia langka begitu menurutnya. Ia telah pensiun sejak usia 25 tahun. Pada usia yang sangat muda dia telah mencapai kebebasan finansial dan waktu. Ia telah pensiun karena telah menjadi orang yang sangat kaya lahir dan batin . Ia adalah sosok yang berhasil menjalani hidup yang bermakna, bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi masyarakat dan bagi negaranya. Sekarang dia telah berusia sekitar 45 thn, ia tinggal di Melbourne, Australia dan telah menolong hidup ribuan orang ke arah yang lebih baik.
Rumus yang diajarkan adalah sebagai berikut.
S = A + B + C + D
Sukses = Alat + Bekerja + Cita – Cita + Doa
Rumus ini berlaku bagi siapa saja dan dimana saja. Yang membedakan mengapa ada lebih banyak orang gagal daripada yang sukses adalah tergantung pada cara mereka membaca rumus itu. Loh, apa maksudnya?
Orang yang biasa–biasa saja akan membaca rumus ini dari kiri ke kanan, sedangkan orang sukses selalu membaca rumus ini dari kanan ke kiri.
S = A + B + C + D
Sukses = Alat + Bekerja + Cita – Cita + Doa
----------------------> <-------------------
95% 5%
Lalu apa bedanya ? Bukankah secara matematis, 10 = 4 + 3 + 2 + 1. Mau dibaca dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri, hasilnya pasti sama. Anda benar. Bila yang kita bicarakan adalah persamaan matematika. Tapi kalau yang dibicarakan adalah soal hidup, maka urusannya sama sekali berbeda.
Mari kita lihat apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang, yang membaca rumus ini dari kiri ke kanan.
Sukses = Alat + Bekerja + Cita – Cita + Doa
Apa yang dicari orang-orang pada umumnya saat mereka selesai kuliah ? Jawabannya adalah “ cari kerja “. Ini adalah jawaban yang salah, yang benar cari koran. He..he.. biasanya memilih lowongan kerja itu yang iklannya gede-gede, trus tulisannya bahasa Inggris, mengapa ? Karena asumsinya kan perusahaan besar, bonafide dan tentunya bayarannya akan tinggi.
Setelah mendapat pekerjaan, mereka pun menjalani pekerjaan tersebut, akhir bulan dapat gaji, gaji sebagai takaran untuk gaya hidup mereka. Dan mulai untuk berpikir mengenai rumah idaman, perjalanan wisata, gaya hidup dan lain sebagainya. Semua diukur dengan uang gaji mereka. Setelah sekian tahun menjalani hidup monoton, akhirnya mereka mendapatkan pencerahan, pada usia 50 mereka baru sadar bahwa hampir semua impian mereka tidak dapat mereka capai. Setelah itu mereka baru berdoa dengan penuh konsentrasi, memohon pada Tuhan. Mereka bingung mengapa setelah bekerja keras sekian lama hidup mereka hanya biasa-biasa saja.
Nah sekarang kita liat apa yang dilakukan oleh orang yang membaca rumus ini dari kanan ke kiri.
Sukses = Alat + Bekerja + Cita – Cita + Doa
Orang sukses memulai segala tindakannya dengan doa. Mereka berdoa dengan sungguh–sungguh, memohon petunjuk dari Tuhan. Setelah memohon, mereka meluangkan waktu khusus untuk duduk tenang, merenung, merancang hidup mereka, mereka menetapkan apa saja yang ingin mereka capai dalam hidup. Mereka memikirkan dengan sungguh-sungguh mengapa mereka perlu mencapai hal itu. Dan mereka merancang hidup yang seimbang.
Mereka menetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Mereka percaya bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka dan mereka bersedia bekerja keras. Bagi mereka kerja keras dan kerja cerdas adalah syarat untuk berhasil. Setelah itu, baru mereka mencari alat yang sesuai untuk mencapai tujuan mereka. Alat itu adalah pekerjaan atau usaha / bisnis yang sesuai untuk mencapai tujuan mereka.
Bicara mengenai alat untuk mencapai tujuan, setiap manusia suka atau tidak, sadar atau tidak sadar, dimana pun ia berada, pasti akan masuk ke salah satu, salah dua, salah tiga, atau salah empat, dari kuadran yang telah kita ketahui yaitu Cashflow Quadrant.
Demikian dari saya, untuk topik rumus sukses. Semoga kita selalu dalam kesadaran untuk perubahan dan pemahaman hal baru dengan demikian kita telah meng-update database pikiran kita ( gudang data dalam pikiran ). Selanjutnya ? Action is power, coz know is nothing, applying what u know is everything.



Comments