"Aturan" dalam diri
- Love - Laugh - Sharing Project
- Nov 17, 2019
- 3 min read

Aturan ini adalah suatu syarat yang kita tetapkan sendiri, agar kita merasakan kondisi perasaan yang kita inginkan. Baik perasaan negatif maupun positif.
Aturan yang terdapat dalam diri kita merupakan ukuran untuk mengukur seberapa besar hasil yang kita inginkan untuk dicapai.
Seperti yang kita ketahui, banyak orang yang telah memiliki materi namun tidak merasa dirinya bahagia, ada pula yang telah memiliki pasangan hidup yang baik, namum tetap saja merasa kurang kasih saying, dan lain sebagainya yang banyak kita jumpai dalam kehidupan ini.
Untuk lebih jelasnya tentang aturan dalam diri kita ini, maka saya akan memberi beberapa contoh di bawah ini.
Pertama, ketika seseorang ditanya “Bagaimana seseorang dapat dikatakan kaya ?”. Hal ini tentu jawabannya sangat luas sekali, namun saya akan memberi contoh dengan 1 jawaban saja. Misalnya dia mengatakan “Tabunganku harus terbagi 2 dalam bentuk mata uang Dolar dan Rupiah dan kira-kira total uang ku 1 Milyar”. Sekarang coba pembaca bayangkan kalau yang bicara ini hanyalah seorang pegawai toko. Mungkinkah dia mencapai nilai 1M pada tabungan dia ? Pertanyaan keduanya kapan ? Wahai pembaca, bagaimana dia bisa menentukan standard itu ? Misalnya saja dia pernah membaca buku motivasi mengatakan bahwa punya uang senilai 1M baru bisa dikatakan kaya.
Kedua, ketika seorang wanita yang telah memilki pasangan hidup ditanya “Kapan kamu bisa merasa bahagia ? Dia akan menjawab “Saya bahagia jika pasangan saya selalu di sisi saya dan mengantar jemput saya kerja dan mengajak saya nonton tiap minggu dan membuka pintu mobil buat saya dan tiap malam sebelum tidur membacakan cerita buat saya dan membuatkan sarapan buat saya ( J keterlaluan gak ya ? he.. ) dan menggandeng tangan saya saat jalan. Dan.. dan .. seterusnya.
Pembaca yang saya hormati, dari dua contoh itu bisa dilihat bahwa tiap orang mempunya aturan dirinya masing-masing dan itu diri sendiri yang menentukannya.
Coba kita liat kasus pertama, gampang tidak untuk mencapai 1M ? Saya tidak yakin dia bisa mengumpulkan 1M hanya dengan bekerja sebagai pegawai toko. Walaupun itu dikerjakan seumur hidup. Tapi ada pengecualian kalau dia menikah dengan seorang konglomerat..he..he.. Lantas kerugian apa yang dia dapat dengan menentukan aturan kaya yang ada pada diri nya ?
Ketika dia belum bisa mengumpulkan uang 1M dia akan merasa dirinya tidak kaya alias miskin. Hal tersebut akan sangat merugikan diri sendiri karena memilki citra diri yang sangat jelek. Memandang rendah akan diri sendiri. Ketika pikiran dia menilai dia miskin dan merasa dirinya miskin, maka miskinlah dia.
Untuk kasus kedua, coba pembaca hitung kata “dan” nya ada berapa buah ? Kalau saya tidak salah hitung ada 6 buah. Namun saya tidak mempermasalah hitungan itu he..he.. Disini saya ingin mengajak pembaca untuk membayangkan / memikirkan seberapa sulit persyaratan bahagia yang ditanamkan oleh sang wanita itu hanya untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan.
Coba anda bayangkan jika pasangan hidup si wanita dinas keluar kota. Ada berapa aturan dirinya yang tidak terpenuhi ? Bahagiakah wanita tersebut ? Ketika pasangan hidupnya banyak kerjaan dan pulang larut malam, bahagiakah wanita tersebut ? Ketika pasangannya lupa membukakan pintu mobil bagi si wanita, bahagiakah dia ?
Tentunya pembaca akan mendapatkan jawabannya sendiri yaitu sang wanita tidak akan merasa bahagia ketika salah satu syarat saja tidak terpenuhi maka wanita tersebut akan sangat merasa tidak nyaman alias tidak bahagia. Hal tersebut tidak lain karena aturan yang ia berikan sendiri pada dirinya.
Lalu bagaimana dengan aturan diri kita sendiri ? Apakah pembaca pernah menanyakan pada diri sendiri saat sesuatu tidak terjadi sebagaimana mestinya yang kita inginkan ?
Ingat ! Buatlah aturan semudah mungkin untuk kita capai pada hal-hal positif. Sedangkan buatlah aturan sesulit-sulitnya untuk hal-hal yang negatif. Dengan demikian kita akan selalu diliputi oleh energi positif.
Lantas bagaimana membuat aturan yang mudah dan baik untuk diri kita agar selalu memiliki energi positif ? Tentunya saya tidak akan menyimpan rahasia ini terlalu lama cieeee….rahasia.. rahasia.. maklum kayak the secret geeto loh.. he..he..
Saya akan merasa kaya jika saya bisa belajar setiap hari, atau berbagi dengan para pembaca lewat artikel atau pengalaman atau perhatian atau pengetahuan saya kepada orang lain.
Jika pembaca simak dengan kalimat tersebut maka pembaca akan tahu bahwa saya lebih menggunakan kata atau. Mengapa saya menggunakan kata atau ? Agar saya bisa memudahkan diri saya untuk memenuhi syarat yang telah ada dalam aturan diri saya. Mudah bukan ? So saya akan merasa kaya untuk selamanya.
Lalu bagaimana dengan anda para pembaca ?
Saya merasa kaya jika …..
Saya merasa dicintai jika ….
Saya merasa berharga jika ….
Saya merasa cantik jika…
Saya merasa bahagia jika..
Saya merasa macho jika…
Saya merasa sukses jika…
Saya merasa pintar jika…
Rule you mind or it will rule you !



Comments